Kamis, 27 Juni 2013

White Chocolate. White Lie?

Judul postingan kali ini adalah sebuah pertanyaan. Saya mau sedikit ngulas yang agak edukatif dan informatif, apa sih memang isi kandungan cokelat itu? Negara Indonesia sebagai salah satu penghasil cokelat terbaik sudah mulai memiliki pasar tersendiri. Kabar burungnya, cokelat yang bagus bagus itu diekspor dan dijual dengan harga yang cukup tinggi. Nah sedangkan cokelat yang kita makan sehari-hari dengan harga di bawah 10.000 rupiah bahkan 5.000 rupiah adalah hasil dari ampas-ampas cokelat. Nah lho... Walaupun masih enak, tapi mungkin kandungan antioksidan yang diinginkan tidak maksimum. Belum lagi, kayanya masyarakat kita lebih suka cokelat yang manis dibandingkan yang pahit. Logikanya, semakin manis cokelat berarti gulanya semakin banyak dan nilai kalorinya semakin tinggi.

White Chocolate source: bocah.org

Nah, selama ini kita tau kan kalau ada tiga jenis cokelat yang dijual di pasaran: Dark, Milk, dan White. Kalau kalian pernah main games chocolatier, untuk membuat dark chocolate dibuat dengan tanpa gula dan susu, milk chocolate campuran antara susu, cokelat, dan gula, sedangkan milk chocolate adalah dua susu, satu cokelat, dan gula. Nah, faktanya hari ini saya baru membeli compound chocolate di Toko Bahan Kue.
Ternyata kandungan white chocolate itu tidak ada cokelatnya sama sekali. Isinya adalah: susu bubuk, gula, vanili, lechitin, dan minyak nabati

 So, is it a white lie?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar