Minggu, 29 Desember 2013

Gurame Kencong (9-100)


Gurame kencong. Nama masakan yang menurut saya unik. AKhirnya saya cari di google kencong apa itu. Katanya kencong artinya belok, yah kalo disambung sambungin sama bencong mungkin lelaki/perempuan yang serong. Tapi masa iya ikan sampe didiskriminasi seperti itu? Lagipula gurame kan gak punya daya tarik seperti burung merak yang jelas jelas beda jantan dan betinanya. Bisa jadi juga kencong itu dari kata kecombrang. Hehe makin lama jadi tebak tebakan nama deh.

Gurame kencong yang berasal dari Sumatra Utara pembuatannya gak sulit. Ikan gurame yang masih segar tinggal dibersihkan dan dipotong membelah jadi dua. Kalau saya sih lebih seneng beli di supermaket dan minta abang abangnya yang ngelakuin. Pertama lebih ringkes, kedua terkadang kalau beli di pasar selain sudah gak seger kadang ikannya sudah bau tanah karena gak dapet suplai makan yang cukup.

 Guramenya cuma dibumbu standar aja pakai garam dan jeruk nipis lalu goreng kering. Nah sambelnya ini yang kalau saya bilang sih mirip sama sambel dabu dabunya orang manado. Bedanya mereka pakai tomat hijau, kalau ini pakai kecombrang. Rasanya seger seger pedes dan enak sekali dimakan dengan nasi putih panas (klise banget..). 

By the way, di buku bilang kalau resep asli restorannya gak dikasih tahu. Ini pun yang paling mirip dengan rasa si restoran tersebut. Jadi kepo nih sama rasa yang saya buat. Jangan jangan bedanya langit dan bumi.

Rasa: 3.5 dari 5
Tingkat kesulitan memasak: Mudah
Tingkat kesulitan bahan: Sedang (Kecombrang)
Modifikasi resep: Diperlukan (Kerancuan dengan rasa asli hidangan)

Kamis, 26 Desember 2013

Ikan Tombur (10-100)


Makanan khas Batak kerap dengan rasanya yang pedas, spicy, dan penuh dengan bawang. Bedanya dengan makanan khas Padang, terkadang kuliner Batak memakai bahan yang tidak bisa dikonsumsi pemeluk agama islam seperti babi, darah, dan lainnya (apa lagi si?). Beberapa bahan yang unik dan sangat tradisi menurut saya adalah asam patikala, kecombrang, andaliman, dan asam gelugur

Ada sedikit cerita lucu mengenai andaliman ini. Bentuknya mirip seperti lada hitam kalau sudah kering. Awalnya berwarna hijau dan penuh dengan ranting seperti buah anggur. Dulu, saya pernah mendapatkan andaliman di Pasar Jatinegara. Saya coba masak dengan cumi tepung resep ala Gordon Ramsay. Pada video demo masaknya, digunakanlah sichuan pepper atau andaliman pada adonan tepung. Penampakannya seperti lada kering yang dijual di supermarket tetapi warnanya hitam.

Rabu, 25 Desember 2013

Jenis jenis asam di Indonesia


Kisah pencarian berbagai macam jenis asam mulai mengalami peningkatan. Tadinya saya cuma tahu asam jawa. Pernah sih mendengar yang namanya asam kandis tapi gak pernah ada keingin tahuan untuk menyelaminya.

Sejak saya melakukan Tenten Bondan Project barulah saya kebingungan dengan asam yang tidak hanya ada satu atau dua jenis. Asam yang dipakai di dunia kuliner di Indonesia umumnya berasal dari buah buahan. Ada yang memang rasa asalnya asam dan ada juga yang tidak.Penjelasan singkat saya di bawah hanya sebatas memperlihatkan bentukan asli dan deskripsi singkat. Kalau sampai klaim bisa menyembuhkan penyakit ini itu sepertinya harus buka buka jurnal dulu nih. Ibarat kalau ingin menginformasi gak cuma memberikan pepesan kosong.

Berikut adalah lima jenis asam yang berhasil dieksplor hingga hari ini:

Asam jawa, asam kandis, asam gelugur, asam patikala, dan asam sunti (dari kiri hingga ke kanan).

Selasa, 24 Desember 2013

Dingin dingin masak Bihun Kari (8-100)


Beberapa hari belakangan ini Jakarta diguyur hujan setiap harinya. Ya bener juga sih, kan bulan Desember memang waktunya untuk musim penghujan. Untungnya karena saya memiliki waktu bekerja dua jenis yaitu pagi dan siang, kalau hujannya pagi pagi bisa menikmati ringkukan di dalam slimut sambil mendengarkan rintikan bunyi hujan dan semilir angin yang dingin. Tapi, ketika berangkat ke kerjaan dan hujan guede banget terkadang malah payung payung personal sudah gak bisa melawan terjangan air itu. Untungnya banyak orang di Jakarta yang mencari uang, salah satunya adalah dengan mengojek payung yang ukurannya gede. Alhasil payung yang saya bawa gak jadi dipake dan saya menyewa jasa peminjaman payung dari anak anak yang masi berusia di bawah 12 tahun.

Terinspirasi dari dinginnya bulan desember, saya mencari resep yang kayaknya bisa menghangatkan badan dan bumbunya nggak susah. Akhirnya saya tiba ke halaman 52 yaitu bihun kari. Sekilas gambarnya mengingatkan saya dengan noodle curry yang dijajakan di Kopitiam di Bandara Changi. Makanan ini memang enaknya dimakan sewaktu sarapan atau peralihan pagi ke siang karena komposisi bahan makanannya yang tidak membuat perut terlalu penuh.


Minggu, 22 Desember 2013

Daun ketumbar: Daun yang paling lenjeh

sumber: Aureliamelis.blogspot.com
Tanaman ketumbar (Coriandrum sativum Linn) diduga berasal dari sekitar Laut Tengah dan Pegunungan Kaukasus di Timur Tengah. Tanaman ketumbar di Indonesia dikenal dengan sebutan katuncar (Sunda), ketumbar (Jawa dan Gayo), katumbare (Makassar dan Bugis), katombar (Madura),ketumba (Aceh), hatumbar (Medan),katumba (Padang), dan katumba (Nusa Tenggara). Kalau di buku resep namanya bisa menjadi corriander, wansui, atau cillantro. Biasanya sih yang dalam bentuk daun bukan benihnya.

Produksi pohon ketumbar di Indonesia baru sebatas diambil daunnya yang masih muda untuk lalap, sayuran dan konsumsi swalayan. Produksi dalam bentuk biji masih rendah, sehingga untuk memenuhi kebutuhan bumbu dapur, penyedap rasa dan untuk industri penyamak kulit setiap tahunnya harus mengimpor dari India, Rusia, Eropa Timur dannegara produsen lainnya dalam volume yang cukup besar 

Soto Medan (7-100)


Soto secara harafiah sebenarnya adalah makanan berkuah. Istilah lainnya adalah sup. Hanya saja kuahnya bermacam macam. Ada yang kaldu hewan saja atau ditambahkan dengan santan atau susu. Bumbu dasar dan penambah kaldunya bergantung kepada kebudayaan dan sumber daya yang ada di daerah soto tersebut berasal.

Soto Medan katanya memiliki kemiripan dengan soto padang. Alasannya sih karena yang bawa makanan ini ke Medan sebenarnya orang padang. Bedanya, soto yang terkenal di Medan ini memiliki kuah yang bersantan. Pangan karbohidrat yang menemani makan sop ini bisa mie, bihun, atau nasi.

Kamis, 19 Desember 2013

Anyang Haseoooooh (6-100)

Budaya Korea tidak bisa disangkal lagi sudah mewabah ke seluruh negara. Bahkan kulinernya pun bisa ikut diglobalisasikan. Cobalah tengok mall mall, pasti ada setidaknya satu restoran lokal atau franchise luar yang menawarkan sajian khas Korea. Menunya ada bibimbap lah, toppoki lah, dan banyak lagi dengan nama yang beraneka ragam. Tingkat keenakan dan rasa makanan khas Korea menurut saya disesuaikan lagi dengan lidah masing masing orang. Dibandingkan dengan makanan khas Jepang yang dominan ber-taste asin, gurih, dan plain, makanan khas korea punya rasa yang berbeda. Ada yang rasanya pedas, manis, dan gurih. Kesamaannya, bumbu bumbu dua masakan ini harganya muahal.

Oke, kalau gitu bagaimana dengan makanan yang bernama Anyang? Anyang ternyata bukan makanan korea loh. Haha anda tertipu gak sih saya udah cuap cuap di paragraf satu tentang makanan korea? Nggak ya? Yaudin deh. Ngomong ngomong, saya agak terkaget kaget ketika mencari cari resep sayuran di buku ini. Kok sedikit banget ya? Kalaupun saya masak kari atau masakan bersantan lainnya, tampaknya tidak ada sayur mayur yang bisa mendampingi kecuali acar timun yang sudah diberi cuka. Memang setidak kreatifkah nenek moyang kita dalam mengolah sayur ya?

Rabu, 18 Desember 2013

Bersantan di Sie Manok dan Gulai Kepala Ikan 2/2 (5-100)


Apa yang terbayang di kepala kamu dengan lauk ikan? Kalau saya, makan ikan yang digoreng kering atau bakar dengan sambal dan lalapnya. Tiap-tiap orang, mungkin punya persepsi yang berbeda beda dalam kebiasannya mengonsumsi ikan. Beberapa mungkin terbayang makan ikan mentah yang dibuat sushi atau sashimi. Atau sebagian ada yang terbayang makan ikan dengan cara ditim atau disop. Sepertinya semua bergantung kepada budaya dan kebiasaan makan yang pernah setiap individu alami sewaktu kecil.

Nah, bagaimana kalau topiknya diperkecil dengan bagian ikan yang biasa dimakan? Denger denger sih, banyak yang berpendapat bagian ikan yang paling enak itu perutnya karena dibagian situlah daging ikan yang paling tebal. Otomatis memberikan rasa gurih dan pastinya lezat.

Berbeda ikan, berbeda juga bagian tubuh yang bisa dikonsumsi. Seperti salmon yang bisa dikonsumsi hampir semua bagiannya. Kulit salmon bisa dibuat goreng kering, telurnya disajikan di sushi dengan sebutan ikkurachan sushi.  Lalu kepala salmon juga bisa dikonsumsi lho. Sebenarnya saya sedikit bingung dengan bagian kepala ini. Bagian mana sih yang membuat orang suka mengonsumsinya. Masalahnya, daging yang ada di kepala kan nggak sebanyak yang ada di badan bukan?

Sabtu, 14 Desember 2013

Bersantan di Sie Manok dan Gulai Kepala Ikan 1/2 (4-100)

Bisa buat dua masakan dalam sekali waktu masak? Why not? Toh, waktu masak saya ditemani oleh asisten paling canggih se-Asia Tenggara, Hohohohoho (ketawa a la Santa Clause). Baiklah, saya mau bercerita dulu tentang asisten di rumah yang paling jago masak ini. Di Tenten Bondan Project ini, terkadang saya mesti ngebut menyelesaikan beberapa masakan karena waktu libur saya yang tidak banyak.

Kebetulan di rumah saya, tinggallah seorang Ibu yang sebut saja bernama Ani. Gua memanggilnya Mbak Ani. Mbak Ani ini sejak saya kecil sudah mendapat sajian kuliner bermacam macam dari racikan tangannya. Untuk ketepatan rasa, racikan bumbunya tidak ada matinya deh. Apalagi masakan Indonesia, masakan beliau selalu sedep kalo kata keluarga saya. Nah, berhubung kali ini tantangannya adalah masakan nusantara, maka kiblat saya ya ke Mbak Ani ini. Kalau di lidah kita masakannya nggak sesuai dengan selera, ya kita opyok lagi deh.

Selasa, 10 Desember 2013

Kwetiau kerang putih (3-100)


Di hari hari sebelum saya libur, terpikir untuk memakan yang tidak bersantan dahulu. Gila aja, semua makanan di bab satu yaitu Aceh, pedes dan pakai santan semua. Yang ada lebaran setiap hari ini mah namanya. Sayapun bergidik melipir sedikit ke bab dua yang membahas makanan khas Sumatra Utara,. Melihat foto kwetiau kerang putih, saya pun jadi tertarik. Setelah dibaca prolognya, air liur di papila papila lidah ini berkeluaran secara omotatis. Wah ini nih menu yang akan menjadi bahasan saya selanjutnya.

Bahan yang diperlukan resep ini cukup tricky. Pada prolog, bahan paling utama yang menjadi gagasan enaknya dari hidangan ini adalah kerang putih. Judul dari makanan ini bukanlah kwetiau seafood tapi kwetiau kerang putih. Beruntung bukan ular putih juga sih. Yang ada saya akan mencoret resep ini dari daftar 100 masakan.

Walaupun pada bukunya tertulis kalau mau bisa diganti udang atau cumi-cumi, tapi saya kekeuh harus menemukan kerang putih. Apalagi Pak Bondan bilang bahwa kerang yang masih segar adalah kunci utama dari lezatnya makanan ini. Jadi sekarang, dimana ya mencari si kerang putih ini?

Senin, 09 Desember 2013

Keumamah (2-100)


Keumamah. Sekilas namanya mirip mirip sama bahasa sunda. Apalagi kalau di belakangnya ditambahin Dedeh. Mungkin fotonya gak akan seperti di atas hehe. Tapi Keumamah ini berasal dari Banda Aceh. Keumamah sendiri berbahan dasar ikan tongkol kering yang disuir suir. Kalau di Jepang, mirip dengan katsuo bushi. Bahan makanan ini sebelum dimasak perlu diseduh dulu dengan air panas agar teksturnya melunak.

Untuk mencari ikan tongkol dikeringin, saya memilih hunting ke hyper market. Namun ikan yang keras hanya tersedia Cakalang dan ikan asin sayangnya. Tongkol yang ada, hanya dua jenis yaitu segar dan dipindang. Haduh, mana kecil kecil lagi ukurannya kalau dipindang. Saya nggak kebayang, mesti beli berapa nih? betapa sedikitnya daging yang akan diperoleh kalau membeli dengan bahan dasar si pindang tadi.

Akhirnya saya coba lihat lihat ikan yang lain, ketemulah satu untalan chiling wrap ikan kering. Pas saya baca tulisannya 'Ikan Roa'.

Sabtu, 07 Desember 2013

BBQ Shepherd pie Ala ala


Resep ini saya dapatkan saat meng-MC acara MLA. Hari itu Vania WIbisono, demoin masak pie tetapi gak pake puff pastry. Dia mensubstitusi pastry yang rada mahal dengan roti. Abisitu gua kepikiran juga buat ngikutin deh. Gua mencoba resep dengan modifikasi rotinya yang terbuat dari gandum utuh. Ternyata eh ternyata, tak selengket roti putih biasa begitu direkatkan. Saya pun mendapatkan ilmu baru tentang kelekatan sebuah roti. Dengan pastry yang diganti menjadi roti dan isinya yang simple, makannya saya namakan dengan nama belakang 'Ala ala' maksudnya gak orisinil gitu.

Rasanya enak kok, apalagi yang udah bosen sama roti oles selai ini selai itu. Atau yang udah bosen sandwich isi bacon atau burger. Inti si daging ini sebenernya hampir mirip sama buat bolognese saus, tinggal disesuaikan saja sama selera. Karena saya suka BBQ sauce, jadi saya olahlah dengan cita rasa BBQ. Beginilah resepnya:

Selasa, 03 Desember 2013

Tangkep ayamnya (1-100)


Ayam tangkep, makanan khas Aceh yang cocok menjadi lauk menemani nasi putih yang hangat. Yang membedakan dengan masakan ayam goreng lainnya adalah daun kari goreng yang menyertai ayam ini. Jadi tekstur daun kari tersebut akan renyah sewaktu dimakan. Untuk menyajikan makanna ini harus dimasak langsung sebelum disantap, kalau enggak daun karinya sudah tidak renyah lagi.

Tantangan masakan yang pertama ini, saya agak sedikit merubah resepnya. DI buku tertulis menggunakan ayam kampung, tetapi karena di kulkas sudah ada ayam broiler, jadilah saya pakai yang tersedia saja. Tapi dipotong kecil kecil biar cepat matang dan bisa crunchy. Selain itu, saya juga menghilangkan daun pandan yang seharusnya digoreng bersamaan dengan daun kari. Alasannya adalah, si tukang sayur gak bawa daunnya dan tetangga yang nanem udah dibabat pula.

Tenten Bondan Project

Blog saya yang ini sudah lama banget ditinggalin, gak ditulis apa-apa. Efeknya yaitu gak ada yang ngomenin dan statistict guest nya juga biasa biasa saja. Salah satu alasan suatu blog akan terus di klik adalah infonya yang menarik dan selalu update.

Banyak sekali alasannya dengan juara nomor satu adalah karena malas. Toh sebenernya bukan berarti saya vakum. Kalau pun saya masak, pasti hanya yang mudah mudah dan kayanya sudah pernah diposting disini.

Mood saya pun ikut ambil andil dalam hal memasak. Misalnya, bahan sudah dibeli. Tapi ketika mau masak, bahannya ada satu yang kurang karena dikira tersedia di dapur. Akhirnya jadi pundung dan gagal masak. Atau bisa jadi sewaktu mau beli bahan, barangnya kosong, jauh carinya, sudah tidak fresh, dan yang paling sering tidak didukung dengan kocek yang ada.