Kamis, 27 Juni 2013

Molecular Gastronomy

"Molecular gastronomy is a scientific discipline that studies the physical and chemical processes that occur while cooking"

   Molecular gastronomy adalah disiplin ilmu yang mempelajari kreasi dari ilmu kulinari yang mengubah substansi makanan dimana proses fisik dan kimia terjadi saat memasak. Ilmu ini dikembangkan pada tahun 1988 dan dikembangkan di berbagai macam negara. Tujuan utama dari molecular gastronomy untuk menemukan fenomena dan mekanisme kulinari yang baru.

 

  Menurut Harris dalam Anonim (2009), molecular gastronomy tidak sama dengan ilmu bahan makanan yang menganalisis proses pembuatan makanan dalam skala industri. Molecular gastronomy lebih mengutamakan prinsip ilmiah seperti menggunakan emulsifier dalam jumlah kecil. Oleh sebab itu, molecular gastronomy merupakan cabang dari ilmu bahan makanan. 

 

  Namun, menurut This (2009), molecular gastronomy dapat menjadi dua kategori. Pertama, teknologi tersebut dapat diaplikasikan di restoran, rumah, atau industri makanan. Kedua, molecular gastronomy mengacu pada molecular cooking dimana proses pemasakan tersebut menggunakan alat, bahan, dan metode yang baru.

 

Beberapa contoh dari menu molecular gastronomy:

melon caviar


strawberry spaghetti

Menurut saya ilmu ini sangat menarik, namun untuk pengembangan suatu pangan yang memiliki nilai kandungan gizi yang berragam serta aman perlu untuk diteliti kembali. Kenapa? Karena molecular gastronomy tidak diproses secara pabrikan atau massal, biasanya dengan melakukan reservasi ke restoran papan atas. Biasanya biaya yang dikeluatkan yang bisa lebih dari satu juta.

 
Sumber:

Anonim, 2009, Modern Techniques in Kitchen Chemistry, Do you know the facts about mayonnaise?, www,dressing-sauces,org, [30 Juni 2011]

This H, 2002, Molecular Gastronomy Exploring The Science of Flavor, United States of America: Columbia University Press,
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar