Senin, 24 Februari 2014

Nasi Goreng Piritan (28-100)


Nasi goreng. Salah satu makanan yang katanya sih, semua orang Indonesia harus bisa buat, instead of mie instan ya. Jadi, nasi itu sangat versatile, kalau di Eropa ada pasta yang bisa dibumbu saus putih, saus merah, saus pesto, tumis aglio olio. Nasi goreng juga sama kok. Bedanya diiringi dengan protein yang ada di dalamnya. Misal nasi goreng ayam, telur, kambing, ati ampela, kornet keju, sosis, dan masih banyak lainnya. Nah, kalau nasi goreng piritan yang berasal dari Jawa Barat ini sudah pernah denger belum?

Jadi piritan itu jika disambung dengan kata nasi goreng adalah isi perut ikan. Tapi namanya gak kece aja kalau di tenda tenda ada tulisan nasi goreng jeroan ikan. Nah, makanya dinamakanlah piritan. Jadi isi perut ikan yang dipakai bisa dari ikan mas atau gurame. Karena di buku menggunakan ikan mas, yowis lah saya hantam aja sekalian. Toh, ikannya akan saya masak sebagai pepes ikan di resep ke 29 hehe. 




 Saya membeli ikan mas yang masih segar dan minta masnya untuk membersihkan di pasar swalayan. Jadi ada bagian seperti insang, empedu, dan balon (apa sih ni) yang jangan dipakai. Karena akan memberikan rasa yang pahit setelah dimasak. Setelah dipisahkan dari dua ekor ikan mas, kira kira gambarnya seperiti yang ada di kanan ini. Teksturnya agak berkenyal karena sarat dengan lemak yang berada di perut. Jeroan ini kemudian dimarinasi dulu dengan campuran bawang putih, garam, dan ketumbar yang dihaluskan agar menambah rasa gurih.
 Setelah isi perut ikan tersebut digoreng agak kering. Rasanya gurih asin dan enak kok. Ya karena kandungan lemaknya banyak kali ya. Tidak ada rasa amis yang tadinya saya bayangin seperti ati atau ampelanya sapi.
Setelah isi perutnya sudah siap. Barulah memasak nasi gorengnya mengikuti plek apa yang ada di buku resep. Bumbunya banyak banget, semua bawang dipakai sampai ke daun daunnya. Ada laosnya juga hingga daun salam dan daun jeruk. Bumbu tambahannya hanya saya pakai garam, kecap asin pearl river dan kecap manis bango. Dan setelah nasi gorengnya jadi rasanya cukup enak. Hanya saja hidangan ini tidak menjadi hidangan yang spesial menurut saya. Kurang ada rasa yang membedakan dibanding nasi goreng yang berbumbu tidak kompleks pada umumnya


Rasa: 3.4 dari 5
Tingkat kesulitan memasak: Mudah
Tingkat kesulitan bahan: Mudah
Modifikasi resep: Diperlukan (Bumbunya terlalu ramai IMHO)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar