Minggu, 26 Januari 2014

Udang Asam Pedas (16-100)


Makanan memiliki efek jangka pendek dan panjang kepada siapa yang memakannya. Maka dari itu ada peribahasa yang mengatakan 'you are what you eat'. Kebiasaan orang menyukai sesuatu makanan mempengaruhi identitas dan kehidupannya. Apalagi di ilmu kuliner Cina dan India, sifat makanan dibagi menjadi dua jenis. Kalau di Cina, hitam dan putih, sedangkan di India, panas serta dingin. Maka dari itu prinsipnya adalah kita mesti pintar pintar menyeimbangkan suhu yang panas dan dingin tersebut.

Panas atau terlalu hitam untuk seseorang tidak baik karena bisa jadi hawa menggebu gebu atau marah marah membuat orang tidak nyaman. Begitu juga dengan hawa yang terlalu dingin. Kalau ada yang bersikap terlalu dingin kepada kita juga tak enak toh.


Makanan yang satu ini, udang asam pedas merupakan makanan yang memiliki keseimbangan yang cukup baik. Di satu sisi, kuahnya yang segar menghangatkan tubuh yang memakan sehingga bisa menenangkan suasana dingin di kala hujan. Di lain pihak, bahan bahan seperti timun dan tomat memiliki efek yang dapat mendinginkan tubuh. Jadi kesimpulannya, udang asam pedas ini cocok sekali di makan di kala hujan hujan.

Resep, bahan, atau cara membuatnya pun tidak sulit. Sebenarnya di buku 100 makanan tradisonal mak nyus Bondan Winarno, protein yang dipilih adalah ikan. Kamu bisa menggantinya dengan berbagai macam jenis ikan seperti ikan kue, kepala ikan merah, tongkol, dan lainnya. Tetapi saya mencoba untuk resep kali ini adalah udang.

Kekuatan kesegaran yang ada di kuah udang asam pedas ini berasal dari belimbing wuluh, daun jeruk, daun kunyit, dan jahe. Ini adalah pertama kalinya saya mencoba memasak dengan daun kunyit. Perbedaannya dengan memasak pakai kunyit adalah, makanan yang diolah dengan daunnya tidak menimbulkan efek warna kuning. Tetapi aroma kunyit segar yang tercium kayak di aroma masakan padang bisa didapatkan. Aha, nanti kalau sudah masuk bab masakan padang, saya harus menambahkan daun kunyit ini supaya bisa maknys rasanya.

Elemen lain yang kata Pak Bondan bisa menambah maknyus bin segar adalah nanas. Akan tetapi, saya ingin membedakan makanan ini dengan resep lempah asal Bangka Belitung yang memang harus diolah dengan mengunkan nanas. Overall makanan ini cukup enak dan mudah dibuat. Selamat mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar