Jumat, 28 Maret 2014

Ayam Lodoh (32-100)


Ayam lodoh, makanan yang berasal dari Jawa Timur ini sepertinya belum pernah saya makan deh. Padahal banyak keluarga saya yang berasal dari Jawa Timur. Menurut buku sih, lauk ini dimakan dengan nasi uduk. Mungkin saja dibuat suiran kecil sehingga saya jadi lupa kalau pernah memakannya. 

Sekilas dari warna dan bahan, ayam lodoh agak mirip dengan opor atau kari. Tapi ada bumbu yang ditambahkan sehingga rasanya menjadi lebih spicy yaitu kencur dan jinten. Rasa gurih dan kentalnya bumbu diperoleh dari santan yang ada pada masakan ini. Untuk memperoleh cita rasa yang lebih yummy, seharusnya ayam lodoh menggunakan ayam kampung. Namun, secretly speaking karena masalah budget, jadi saya pakainya dada ayam fillet ya hehe. Selain lebih banyak yang bisa dimakan, menurut saya masakan ini tidak begitu butuh kaldu dari dagingnya.

Sebenarnya masakan ini mudah untuk diolah. Hanya saja ada dua bumbu yang perlu disiapkan yaitu bumbu kasar dan halus. Kalau bumbu halus bisa diproses dengan menggunakan blender. Tetapi bumbu kasarnya ya harus diulek sendiri walaupun hanya sebentar. Kalau sudah siap, kedua bumbu tersebut diolah di atas wajan kemudian ditambahkan santan. Seharusnya ada santan cair dan kental, tetapi saya hanya menggunakan santan cairnya saja (yang dicairkan dari santan instan).

Kalau sudah masuk semua, tinggal ditambah kurangi saja dengan garam dan gula. Kemudian membuat air santannya saat atau reduce, sehingga bumbu ayam lodohnya menjadi pekat. Kalau sudah pekat begini, ayam sudah bisa dinikmati. Pesen dari yang membuat resep, lebih enak lagi kalau diinepin semalaman. 

Overall, rasanya tasty dan spicy, walaupun tidak sepedas dan seramai masakan dari Sumatra. Masakan ini bisa menjadi salah satu koleksi dapur karena tidak terlalu rumit dibuat. Selamat mencoba.

Rasa: 4 dari 5
Tingkat kesulitan memasak: Mudah
Tingkat kesulitan bahan: Mudah
Modifikasi resep: Tidak ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar