Ayam kodok merupakan cerminan yang paling mirip menggambarkan kembung beletok. Walaupun sebenarnya saya sendiri belum pernah masak langsung ayam kodok sih hehe. Kembung beletok ini adalah panganan khas Bangka Belitung dimana sudah sangat jarang disajikan, makanya harus dipopulerkan nih sama ibu ibu muda setidaknya.
Mengapa saya bilang mirip dengan ayam kodok?
Karena ikan ini harus dikeluarkan dulu daging dan tulangnya. Kemudian daging tadi dicampur dengan santan kental, bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, dan telur ayam. Campuran bumbu tadi diblender atau diulek kemudian dimasukan lagi ke dalam ikan kembung.
Saya sendiri mengalami kesulitan mengeluarkan daging dari dalam perut ikan. Mau sudah dipukul atau dipijat, tetap saja yang keuar cuma sedikit. Tampaknya memang harus membeli ikan yang ukurannya cukup besar. FYI, ikan kembung ini ternyata ada banyak jenisnya, jadi lebih baik coba tanya sama penjualnya darimana ikan ini berasal. Karena Bangka dan Belitung berada di daerah Sumatra, saya membeli ikan kembung dari daerah timur.
Kalau melepas tulang dan dagingnya saja susah, bagaimana dengan memasukan isinya? Sebenarnya sih relatif mudah. Hanya saja, karena saya gak terampil tadi, kulit ikannya jadi sobek kemana mana. Sehingga isi campuran tadi tidak membentuk sebuah bentuk lendungan yang menarik ketika ikan sudah digoreng. Ditambah lagi dengan mikseran bumbu tadi menghasilkan sisa yang cukup banyak. Sehingga menghasilkan sisa yang menjadi potensi sampah. Untungnya Mbak Ani dengan pintarnya mencampurkan dengan terigu dan membuat jadi bakwan hehe.
Rasa campuran yang digoreng di dalam badan ikan kembung tadi mendapatkan sensasi spesial maknyus ternyata. Saya baru tahu legitnya santan yang sudah dicampur denagan bumbu dapur tadi menjadi sangat kompleks rasanya. APalagi ketika dimakan dengan nasi panas dan sambal terasi. Haduh, rasanya jadi pingin ulang lagi dengan ikan yang lebih besar. Selamat mencoba ya
Rasa: 4.5 dari 5
Tingkat kesulitan memasak: Sulit
Tingkat kesulitan bahan: Mudah
Modifikasi resep: Tidak diperlukan 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar