Senin, 14 September 2015
Crispy Veggies
Sayuran yang baik adalah yang diproses dengan waktu yang tidak lama. Apabila dimakan mentah, ada beberapa kandungan zat gizi yang penyerapannya tidak seefekti dibandingkan pangan sudah diolah. Contohnya seperti vitamin A (karoten). Nah, tetapi, tapi nih... Sayur yang ini enak banget.
Ceritanya bermula ketika saya dan dua teman saya berencana makan di salah satu restoran di Gandaria City. Restoran tersebut memiliki makanan utama ayam dengan saus spesialnya. Sewaktu kita memasuki area makan dan akan memesan, si pelayan menanyai kita, "mau menunggu tidak?".
Spontan, kita langsung tanya, apa sebabnya kita harus menunggu. Si pelayan menjawab jika ada meeting di dalam area kitchen dan lama menunggunya sekitar 15 menit. Karena waktunya masih relevan, kita lanjut untuk memilih menu yang akan dipesan.
Sewaktu kita akan memesan, kita ditanya lagi hal yang sama (dengan waktu menunggu yang lebih lama). Tentunya kombinasi antara lapar dan menunggu bukanlah hal yang baik. Akhirnya saya menanyakan, apa yang sebenarnya menghambat proses pemasakan. Dan ternyata, ada kerusakan pada kompor, jawab si Mbak. Laah, kalau begini, mending bilang alasan yang benar dari tadi, jadinya kita tidak di-PHP-in.
Akhirnya kita berpindah ke restoran peranakan punya Ismaya yang berada di lantai 1. Kita memilih makan tengah dimana lauk pauk dimakan bersama-sama. Salah satu makanan yang kita pesan adalah kailan dengan bumbu hongkong. Setelah menunggu, ternyata kailan yang disajikan tidak seperti kailan biasa. Teksturnya krispi atau renyah seperti nori. Yang kalau digabung dengan bumbu apapun pasti enak.
Teringat dari situ, saya coba coba googling mencari rahasia apakah yang mereka gunakan. Namun tidak banyak orang yang mengolah sayuran menjadi krispi. Kalau diingat ingat lagi, makanan ringan dari jawa barat, keripik bayam kan juga renyah. Tetapi bukan renyah seperti itu yang saya inginkan.
Akhirnya, saya mencoba menelaah video video youtube yang mengunggah makanan asia dengan cara digoreng. Satu hal yang saya dapatkan adalah, mereka selalu menggunkan canola oil atau ground nut oil. Jarang sekali, bahkan tidak pernah saya mendengar mereka menggunakan minyak kelapa seperti yang kita gunakan di Indonesia. Salah satu alasan di balik penggunakan minyak canola dan ground nut adalah titik didih yang lebih tinggi dibandingkan minyak yang lain.
Voila, saya gunakan minyak canola untuk menggoreng bayam yang sudah disiangi tanpa bumbu apapun. Hasilnya? Renyah banget seperti nori. Kayanya gak perlu yaa beli nori lagi kalau sudah bisa masak seperti ini (ya beda juga kalii...). Setelah ditiriskan, kita hanya perlu memberikan seasoning dengan garam. Baiknya sih, garam seperti rock salt atau pink salt.
Oke, selamat mencoba
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar