Garang asem, makanan yang pastinya memiliki rasa asem lah ya. Akan tetapi, nama ini pasaran banget. Banyak makanan yang menggunakan nama ini entah kenapa. Jadi, Pak Bondan juga menyalahkan nomenklatur penamaan makanan ini supaya ada suatu standar ketika orang menyebutkan nama garang asem itu makanan yang seperti apa. Jujur, yang di otak saya terbayang adalah daging yang menggunakan cabai dan belimbing wuluh, eh tetapi yang dimaksud disini adalah ayam.
Untuk membuat ayam ini menjadi semakin segar maka bahan yang perlu ditambahkan adalah tomat hijau dan belimbing wuluh. Karena belimbing wuluh agak susah didapat, maka saya menggantinya dengan asam sunti yang merupakan hasil pengeringan belimbing. Selain itu, rasa pedas didapat dari irisan cabai rawit merah.
Bumbu dasar yang digunakan sendiri sangat simpel. Bawang merah, putih, dan kemiri. Jadi tekstur kuh si garang asem akan menjadi seperti opor dalam bentuk yang lebih sehat. FYI, seharusnya garang asem dimasak dengan cara ditutup dengan daun pisang seperti botok kemudian dikukus. Tapi saya memasaknya dengan cara yang lebih praktis.
Dalam suatu panci, pertama saya susun dahulu potongan tomat hijau. Kemudian dilanjutkan dengan ayam, cabai merah, dan daun salam. Ayamnya pun saya taburi lagi dengan garam batu atau rock salt. Sehingga di akhir rasa garamnya nanti lebih meresap ke dalam daging perlahan. Kemudian barulah campuran bumbu dituangkan ke atas ayam dan ditambahkan asam sunti tadi. Dimasak selama 20 menit, hasilnya maknyus banget. Rasa gurihnya, asam, segar, dan pedasnya sangat blended. Saya pun kaget kalau bisa seenak ini. Intinyaq, resep ini patut dicoba.
Rasa: 4.5 dari 5
Tingkat kesulitan memasak: Mudah
Tingkat kesulitan bahan: Mudah
Modifikasi resep: Belimbing wuluh diganti asam sunti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar